Detail Cantuman

Text
KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA PADA CARITA PANTUN ' RADEN TANJUNG' DI KABUPATEN SUKABUMI
Tradisi lisan berupa cerita pantun ialah jenis cerita rakyat yang menggambarkan eratnya hubungan cerita dengan kepercayaan masyarakat pada masanya. Bagi pendukungnya, carita pantun dianggap cerita sakral yang mengadung kekuatan gaib sehingga dalam penyajiannya tidak sembarangan. Pada teknis penyajiannya terdapat rajah. Rajah ialah sejenis mantra yang dibacakan dengan tujuan agar selamat dari gangguan makhluk halus jahat dan permintaan maaf kepada para tokoh yang ksiah hidupnya akan diceritakan kembali. Dengan kata lain rajah dirapalkan untuk keselamatan, perlindungan dan kata-kata permintaan izin kepada leluhur yang kisahnya akan dibangkitkan lagi. Struktur cerita pantun terdiri atas tiga bagian, yaitu mantera rajah pamuka (pembuka), isi cerita dan mantera rajah pamungkas (penutup).rnCerita pantun “Raden Tanjung” di Kabupaten Sukabumi termasuk ke dalam salah satu cerita pantun Sunda. Tokoh utamanya ialah Raden Puspa Raja mantri dan raden Tanjung. Tema dari cerita tersebut ialah pemberian pertolongan kepada orang yang membutuhkan. Dalam cerita pantun tersebut terkandung nilai-nilai budaya mengenai nilai kerja, ilmu, filsafat, nilai seni, nilai agama dan nilai kuasa yang masih relevan dengan keadaan masa kini.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
A.3 FOLK
|
Penerbit | BPSNT BANDUNG : Bandung -Jawa Barat., 2009 |
Deskripsi Fisik |
Lbr 20,5 cm., tinggi 28,5 cm., 100 hlm., Peta.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
A.3 FOLK
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL BANDUNG
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain