Detail Cantuman

Text
Peranan Bupati Dalam Pembangunan Berbasis Kebudayaan Di Kabupaten Purwakarta 2008 - 2018
Otonomi daerah yang bergulir sejak masa reformasi tentunya sangat berpengaruh terhadap kehidupan di daerah. Dengan adanya otonomi daerah, berbagai daerah berusaha untuk membangun daerahnya sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing. Dengan dwemikian, banyak daerah yang berusaha untuk menggali potensi daerahnya terutama hal-hal yang berkaitan dengan ciri khas yang dapat mengokohkan identitasnya. Hal yang paling signifikan dalam upaya tersebut adalah menggali potensi budaya yang dimilikinya. Pada konteks itu lah para bupati memiliki peranan di dalam pembangunan berbasis kebudayaan sehingga pembangunan dapat memanfatkan potensi budaya yang dimiliki sebagai keunggulan kompetitif. Pada masa kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi (2008 – 2018) Kabupaten Purwakarta menjalankan pembangunan dengan pendekatan kebudayaan. Tujuan dari penelitian ini ditekankan guna mencari jawab atas permasalahan yang telah dirumuskan di atas. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan konsep kebudayaan dalam pembangunan, pelaksanaannya, dan hasil-hasilnya. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi di lokasi penelitian, dan wawancara. Penelitian ini tentunya sangat luas ruang lingkupnya, meliputi seluruh sektor kehidupan. Oleh karena itu, penelitian ini pembahasan dibatasi pada ruang lingkup upaya yang dilakukan oleh bupati Purwakarta di dalam membangun Kabupaten Purwakarta berbasis pada Identitas. Pembangunan berbasis kebudayaan yang dilaksanakan Bupati Dedi Mulyadi pada masa 2010-2018 menjadikan identitas masayarakat (identitas Sunda) dan berbagai potensi darah sebagai modal pembangunan. Bupati Dedi mulyadi sebagai Leader branding melakukan sosialisasi nilai-nilai ke-sundaan di setiap pertemuan, baik dengan aparat jajarannya maupun dengan para stakeholder, telah berhasil menggalang komunikasi yang efektif dan efisien sehingga gerak pembangunan dapat berlangsung satu arah (kesamaan gerak dan langkah) menuju visi yang sama. Ide-ide atau gagasan tentang budaya sebagai identitas dapat diwujudkan dalam ikon-ikon kota sehingga memberikan rasa saling memiliki dan kebanggaan dari para pemangku kepentingan kepada kotanya.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
A. 72 KAJ 1
|
Penerbit | BPNB PROPINSI JAWA BARAT : Bandung -Jawa Barat., 2021 |
Deskripsi Fisik |
20,5cm; 29cm; v; Gambar; 88 Hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
A. 72 KAJ 1
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
2021
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
2 Eks
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Balai Pelestarian Nilai Budaya Propinsi Jawa Barat
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain