Text
Pencatatan Karya Budaya Di Depok
Kemajuan teknologi versus kebudayaan daerah sebenarnya bukan merupakan sebuah perseteruan yang tidak dapat diselesaikan dan dipecahkan secara damai. Ada solusi untuk memanfatkan kemajuan teknologi yakni dengan memanfaatkannya untuk mengotonmasi data hasil inventarisasi. Selanjutnya, hasil inventarisasi tersebut dapat diinformasikan dan dikembangkan. Teknologi (informasi) secara sepihak dapat menjadi sebuah kekuatan besar yang mampu menjadi filter kebudayaan asing yang tidak sepaham dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Posisi kajian multikultur pada Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat yang berada di empat wilayah kerja, yaitu Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, banten, dan Lampung memang sangat membutuhkan sebuah program teknologi informasi yang mampu mencatat data budayas dan memetakan dalam sebuah program kerja inventarisi karya budaya yang terotomasi. Selain itu, fungsi program juga harus mampu melakukan tabulasi silang untuk melihat ke arah pergerakan unsur-unsur budayas pada wil;ayah kerjanya yang notabene merupakan wilayah ibukota negara yang dikelilingi tiga provinsi sebagai wilayah satelit. Tujuan Pencatatan Karya Budaya adalah terkumpul data unsur-unsur warisan budaya takbenda 4 wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat. Setelah terkumpul, diharapkan mampu memberi informasi kebudayaan secara cepatkepada masyarakat dalam bentuk program elektronik. Selain itu, kegiatan Inventarisasi dan Pencatatan Karya Budaya juga bertujuan menjawab desakan masyarakat yang menginginkan kebudayaan dapat diakses secara cepat dan akurat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan ini ada tiga teknik, yakni wawancara, observasi, dan studi pustaka. Kota depok merupakan wilayah penyangga Kota Jakarta karena selain letaknya yang berdampinga, Kota Depok menjadi wilayah pemukiman baru bagi warga Kota Jakarta yang harus pindah dari Jakarta karena perkembangan kota tersebut. Seiring perkembangan ekonomi dan penduduknya, Kota Depok berkembang menjadi wilayah “pembauran” antarsuku dan antarbangsa dalam rentang waktu panjang membentuk suatu kebudayaan baru yang diwariskan secara turun temurun. Secara administratif Kota Depok merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat, sedangkan secara budaya orang Depok termasuk kelompok budaya Betawi. Oleh karena itu, orang Depok memiliki karakteristik budaya Betawi dan Sunda. Berdasarkan hasil Pencatatan Karya Budaya di Depok ini maka dapat disimpulkan bahwa Depok memiliki kekayaan budaya yang menarik tidak hanya dari bentuknya,juga cerita dibalik karya tersebut yang menjadi sejarah masyarakat Depok. Keragaman budaya Depok ini hendaknya terus dipertahankan agar generasi penerus tidak kehilangan memory tentang leluhurnya. Selain itu, budaya masih relevan dengan masa kini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain