Text
CALUNG DOLENGKET PADA MASYARAKAT KABUPATEN BEKASI
Calung Dolengket pertama kali diciptakan oleh orang-orang yang sedang menggembalakan ternaknya di areal pesawahan. Berawal dari ketidaksengajaan masyarakat yang memotong bambu menjadi beberapa dan kemudian potongan bambu tersebut dipukul-pukul hingga menghasilkan bebunyian sebagai pengusir sepi. Calung Dolengket tidak hanya sebagai sarana hiburan Pelepas rutinitas keseharian, tetapi juga difungsikan sebagai acara dalam tahapan hidup seseorang (perkawinan, khitanan) dan acara-acara khsusus seperti peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini diharapkan tersedianya informasi tentang calung dolengket dan dapat dijadikan masukan bagi Pemda untuk menumbuhkembangkan “budaya berdolengket”. Nilai budaya yang terdapat dalam Calung Dolengket adalah kebersamaan, mensyukuri, kerja keras, keindahan, dan kepatuhan terhadap laki-laki.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain