Text
Pola Kehidupan Santri Di Pesantren Jaga Sateru KotaMadya Cirebon
Drs. Tjetjep RosmanarnBalai Pelestarian Nilai Budaya Bandung, 1994/ 1995rnPola Kehidupan Santri di Pesantren Jagasatru Kotamadya Cirebonrnvii+81 halamanrnA.11.ORGrn________________________________________rnAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan pengetahuan mengenai pola kehidupan pesantren. Hal tersebut sangat penting artinya, mengingat pengetahuan itu berguna untuk membina pertumbuhan pesantren-pesantren yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pondok Pesantren Jagasatru sejak berdirinya sampai sekarang tetap berperan sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional yang memiliki gambaran tentang kehidupan pesantren. Sistem pengajaran yang dilakasanakan di pondok pesantren Jagasatru yaitu pertama, sistem pengajaran tradisional yaitu sistem sorogan (individual) dan sistem bandongan (kelompok). Kedua, pengajaran sistem modern dengan sistem klasikal (kelas), yang terbagi menjadi 4 tingkatan, yaitu; tingkat idad (persiapan), tingkat I (dasar), tingkat II (menengah), dan tingkat III (atas). Hubungan antar santri dalam ruang lingkup pesantren merupakan hubungan kekeluargaan yang terikat oleh aturan-aturan pokok yang diadakan di pondok tersebut. Pendidikan pesantren Jagasatru, mempunyai pengaruh yang luas terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya, adanya kesadaran dan penghargaan tentang pentingnya arti pendidikan Agama dan adanya perubahan cara berpikir dan persepsi setiap individu dalam usaha mengadakan perubahan.rnKata Kunci: Pendidikan Agama, Lembaga Pendidikan, Pondok Pesantrenrnrn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain