PERPUSTAKAAN BALAI PELESTARIAN KEBUDAYAAN (BPK) WILAYAH IX PROVINSI JAWA BARAT

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Penginventarisasian Pencatatan Karya Budaya Di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
Penanda Bagikan

Text

Penginventarisasian Pencatatan Karya Budaya Di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten

Ani Rostiyati,Tjetjep Rosmana,Euis Tresnawati - Nama Orang; Yeti Tresnawati,M Halwi Dahlan,Tenny Rekawati - Nama Orang;

Abstrak
Kabupaten Tangerang merupakan salah satu wilayah Propinsi Banten yang memiliki karya-karya budaya khas yang kemungkinan tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Topi Bambu adalah salah satu hasil kerajianan warga Kabupaten Tangerang yang sudah di kenal manca negara, disamping juga kesenian Cokek dan Gambang Kromong. Namun Dalam Kegiatan ini, tentu saja bukan hanya topi bambu, cokek, dan gambang kromong saja yang menjadi sasaran inventarisasi, melainkan aspek-aspek lain, yakni mengenai karya-karya budaya yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan masyarakat Kabupaten Tangerang. Tujuan utama dari penyusunan Dokumentasi Pelestarian Nilai Budaya ini adalah menjaring data berbagai unsur kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Dari segi etnis penduduk Kabupaten Tangerang bersifat heterogen terdiri atas etnis Sunda, Jawa, Betawi, Cina, Arab, dan Eropa. Etnis Sunda dan Jawa merupakan penduduk mayoritas . umumnya orang Sunda bermukim di daerah pedalaman, seperti Serpong, Pasar Kemis, Cikupa, Balaraja, Tigaraksa, Legok, Curug, dan Tangerang. Sedangkan yang disebut oarng Jawa, lebih tepat disebut orang Banten, menempaati daerah pesisir dan sekitarnya. Seperti Mauk, Kresek, Rajeg, Pasilian, dan Kronjo. Bagian besar orang Betawi menetap di daerah Ciputat, Ciledug, Batu Ceper, Teluk Naga, dan Sapatan. Mereka berbicara bahasa Melayu - Betawi dalam pergaulan sehari-hari. Inventarisasi Dan Pencatatan Karya Budaya (20 Karya Budaya) di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten diantara adalah: Laksa Tangerang, Nasi Bakar Sumsum, Topi Bumbu, Sate bandeng, Jus Belimbing Wuluh, Sayur besan, Sate Bebek, Tanjidor, Dodol Tenjo, Barongsai, Kacang Baning atau Kacang Cisoka, Gambang Kromong, Batik Ayam Wareng, Pindang Bandeng, Tara cukin, Angklung gubrag, Lenong, Tari cokek dan Penca silat. Kesenian, kerajian, dan makanan khas Kabupaten Tangerang sampai sekarang masih tetap bertahan, bahkan mengalami perkembangan. Demikianlah, karya budaya di Kabupaten Tangerang yang sudah menjadi ikon atau identitas masyarakatnya, tentu saja perlu dicatat dan dilindungi terutama guna menghindaroi adanya pengakuan dari pihak lain.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
A. 83 WBTB
Penerbit
Bandung : BPNB Jawa Barat., 2019
Deskripsi Fisik
21cm.,29,4cm.,v.,Illus.,109hlm
Bahasa
Yogyakarta
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
A. 83 WBTB
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2019
Subjek
Warisan Budaya Tak Benda
Info Detail Spesifik
2 Eksemplar
Pernyataan Tanggungjawab
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN BALAI PELESTARIAN KEBUDAYAAN (BPK) WILAYAH IX PROVINSI JAWA BARAT
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

BPK Wilayah IX berdiri pada tanggal 4 Agustus 1989 dengan SK Mendikbud nomor 0486/O/1989 dengan nama Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional (BKSNT). BKSNT berubah menjadi Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) dengan Permen Budpar tanggal 7 September 2006 nomor PM.38/OY.001/MKP-2006. BPSNT, kemudian berubah menjadi Balai Pelestarian Nilai budaya (BPNB) Bandung dengan Permen Dikbud nomor 53 Tahun 2012. Pada tahun 2015, Berdasarkan Permen Dikbud No. 40 tahun 2015 tg 9 Oktober 2015, BPNB Bandung berganti nama menjadi BPNB Provinsi Jawa Barat. Perubahan nama instansi menjadi BPK Wilayah IX berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 33 Tahun 2022 tanggal 14 Juli 2022.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?